Peduli Kelestarian Anjing Bali
Kemarin tanggal 17 Desember 2016, saya dan komunitas saya mengadakan
Inspiring Class di Kalangan Ayodya, Art Centre, Denpasar. Tema nya tentang hewan terlebih lagi keadaan anjing Bali yang semakin lama semakin prihatin, berikut adalah sedikit ulasan dari event kemarin.
Little Circle Foundation atau LCF lebih singkatnya didirikan pertama kali oleh
I Wayan Alit Sudarsana, S.H, L.L.M pada tahun 2013 dengan tujuan “Empowering
Young Generation” yaitu memfokuskan bidang pendidikan kepada masyarakat Bali
terutama generasi muda saat ini. Kak Alit sapaannya, merintis komunitas ini
dimulai dengan 5 orang temannya hingga kini LCF memiliki 9 chapter yang
tersebar di pulau Bali dan Jawa. Program – program di LCF antara lain; Teaching
Class, Inspiring Class, dan juga BDMUN yang diselenggarakan pada Januari 2017.
LCF Chapter Denpasar |
Pada kesempatan ini, LCF Chapter Denpasar bekerja sama dengan BARC (Bali dog
Adoption and Rehabilitation Centre) mengadakan Inspiring Class tentang
pelestarian anjing Bali yang kian lama kian punah dan tersingkir oleh anjing
yang datang dari luar Bali. BARC sendiri sudah berjalan selama 10 tahun sejak
pertama kali dibentuk pada tahun 2006 di Pengosekan, Ubud. “Miris ya melihat
keadaan anjing Bali saat ini semakin dikucilkan dan di fitnah sebagai pembawa
rabies padahal sebelum tahun 2008 tidak ada rabies di Bali tapi semenjak anjing
luar masuk ke Bali, baru ada virus rabies” jelas kak Dika selaku representative
dari pihak BARC. Concern BARC sendiri yaitu melakukan penyelamatan,
rehabilitasi, dan mencarikan rumah baru bagi anjing terlantar dan dibuang oleh
pemilik sebelumnya. BARC juga melakukan sterilisasi dan vaksin terhadap anjing
Bali untuk mengontrol perkembang biakan anjing serta menghambat virus rabies
itu sendiri.
Salah satu anjing yang siap di adopsi |
Baik LCF maupun BARC merupakan nonprofit organization dimana
organisasi ini bergantung pada adanya donasi dari masyarakat yang sadar akan
penting nya edukasi untuk perkembangan Bali kedepannya. “LCF mengambil tema
“Caring for Animals” karena kami sangat prihatin dengan keadaan anjing Bali
saat ini mengingat banyak nya kasus hewan yang menderita karena ulah manusia”
kata Desi, director dari LCF Chapter Denpasar. “Ada beberapa proses saat
melakukan pengadopsian hewan seperti kami harus memastikan bahwa orang yang mau
mengadopsi ini memang menyukai hewan kemudian selain anjing ada juga
kucing,monyet, kuda, babi, dan bebek yang bisa di adopsi” kata kak Dika.
Kakak cantik ini mengadopsi 2 anjing sekaligus lo guys :) |
Sebagai penutup kedua organisasi ini berharap agar Bali kedepannya lebih peduli
dengan produk local “Kita sendiri sudah punya ras anjing Kintamani contohnya
yang nggak kalah keren dengan anjing luar kenapa kita harus beli mahal anjing
jenis lain sedangkan BARC ada untuk melakukan free adoption sudah di vaksin
lagi jadi jelas asal usulnya dan yang terpenting bebas rabies” kata Desi.
LCF & BARC |
Untuk yang ingin tahu lebih lanjut tentang komunitas ini bisa follow instagram @barc4balidogs dan @littlecirclefoundation thank you.
Comments
Post a Comment